Kamis, 13 September 2007

Pemimpin, Visi & Kemampuan Melihat Tantangan Masa Depan

Beberapa pakar berusaha mencari tahu resep yang paling utama suatu bisnis dan perusahaan bisa menjadi sangat sukses. Hingga akhir ini sungguh sulit untuk bisa menyimpulkan suatu jawaban tunggal atau kesimpulan tertentu. Beberapa perusahaan berkembang menjadi sukses karena produknya memiliki keunikan dan manfaat yang sangat disukai dan dibutuhkan oleh konsumen. Bahkan seringkali terjadi kebutuhan tersebut baru didasari pada saat produk tersebut diperkenalkan pertama kali. Sebagai contoh adalah produk ”Posted It” yang ditemukan pertama sekali oleh Dr. Spencer tahun 1970 yang kemudian diproduksi oleh 3M. Produk ini sangat khas karena bentuknya sebuah kertas kecil berwarna kuning dengan bagian atas dan belakang kertas tersebut bersifat lengket namun bukanlah lem. Sifat lengket ini cukup untuk menempelkannya di sekat meja kantor atau komputer atau tempat lainnya di kantor namun apabila tersentuh oleh tangan tidak memberikan kelengketan seperti lem yang umumnya membuat kulit menjadi iritasi. Produk ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Dr. Spencer yang sempat hampir terjatuh oleh suatu cairan yang tidak terlalu lengket di mana kemudian Dr. Spencer memperhatikn temannya Arthur Fry mengalami kesulitan untuk menyanyi dalam kelompok paduan suaranya karena kertas berisi nada dan syair selalu terjatuh daripada karton yang berbentuk map atau folder yang dipegangnya. Ide kebetulan ini kemudian menjadi produk yang sangat fenomenal dan saat ini hampir tidak mungkin suatu pekerjaan kantor tidak menggunakan produk tersebut. Namun demikian sebelum diperkenalkan pertama kali hampir tidak ada seorangpun yang merasakan kebutuhan yang sangat mendesak atas produk ini. 3M dengan ”Post It” merupakan fenomenal yang luar biasa yang tentu saja tidak bisa disamakan dengan fenomena luar biasa Bill Gates & Software atau perangkat lunak yaitu sistim operasi dengan Microsoft-nya. Keduanya memperoleh kesuksesan luar biasa karena terobosan produk yang unik dan memberikan manfaat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat walaupun dalam kategori yang berbeda. Adapun Microsoft masih terus memimpin menjadi suatu perusahaan manufaktur perangkat lunak yang paling besar di dunia karena inovasinya yang dilakukan secara terus menerus sedangkan produk ”Post It” masih memberikan keuntungan yang sangat besar kepada 3M walalupun tidak banyak inovasi yang dilakukan dalam 20 tahun terakhir. Kisah sukses bisnis perusahaan lainnya dilakukan oleh CEO legendaris Jack Welch yang lahie pada tahun 1935 dan memimpin General Electric (GE) dari tahun 1981-2001 atau kurang lebih 20 tahun. Jack Welch tidak membangun GE dari awal atau menemukan suatu produk yang khas namun dalam kepemimpinannya Jack Welch secara fenomenal berhasil meningkatkan kapitalisasi pasar (nilai saham publik) GE sebesar kurang lebih USD400 miliar atau 4.000 triliun dalam waktu 18 tahun suatu angka yang sangat luar biasa. Bagaimana Jack Welch dapat melakukan hal tersebut? Jack berhasil karena gaya yang khas daripada kepemimpinannya, keahlian organisasinya yang luar biasa dan kemampuannya melihat jauh ke depan tantangan strategis bisnis dan perusahaannya. Kesuksesan yang diperolehnya sangat berbeda dengan contoh sebelumnya karena kunci suksesnya lebih kepada inovasi dalam organisasi dan proses bisnis. Namun demikian ada beberapa kesamaan yang paling tidak dapat kita simpulkan yaitu kesukesan bisnis ketiga contoh diatas semuanya diperoleh karena adanya visi dan kemampuannya melihat peluang usaha sedangkan orang lain tidak dapat melihat peluang tersebut. Jack Welch mampu melihat tantangan masa depan GE, Bill Gates mengetahui perlunya inovasi secara terus menerus dan Dr.Spencer melihat peluang ”Post It” untuk kebutuhan pekerjaan kantor masa depan. Dalam banyak studi yang dilakukan oleh pakar manajemen, walaupun tidak dapat disimpulkan secara seragam apa yang membuat sebuah bisnis perusahaan menjadi sangat sukses namun dapat disimpulkan bahwasanya kegagalan usaha hampir seluruhnya terjadi disebabkan karena pemimpin perusahaannya tidak mempunyai visi dan kemampuan melihat tantangan dan peluang masa depan.

Rabu, 29 Agustus 2007

Rahasia Sukses JCO Donut?

Seringkali dalam mencari peluang bisnis kita berusaha untuk menjual suatu produk yang mempunyai konsep yang orisinal, unik dan baru dengan tujuan untuk menarik pelanggan dan menciptakan pasar yang baru. Pada prinsipnya bisnis yang sukses seringkali diperoleh tanpa anda harus mencari suatu produk yang benar-benar orisinal dan baru namun cukup dengan memberikan nilai tambah (value added) terhadap suatu produk yang sudah ada di pasar dapat memberikan bisnis yang sukses. Tentu anda harus jeli melihat selera pasar sehingga anda bisa memberikan nilai tambah yang juga memenuhi selera pasar. Selera pasar sangat dekat kaitannya dengan sikap dan prilaku manusia, oleh karenanya semakin anda sering bergaul dan mencari tahu selera calon pelanggan maka akan semakin besar peluang bisnis anda akan sukses.

Sebagai contoh adalah JCO Donut, sebenarnya saya adalah penggemar Starbuck namun melihat iklan gambar minuman yang dibuat oleh JCO sangat menarik membuat saya mau mencoba minuman ice blended kegemaran saya. Kesan saya adalah harganya relatif jauh lebih rendah daripada Starbuck dengan kualitas yang hampir sama. Di tambah lagi suasana seperti adanya sofa dan kursi yang juga hampir sama dengan Starbuck. Tidak ada lagi alasan saya untuk harus mengunjungi Starbuck apabila ada JCO karena walaupun variasi produk Starbuck lebih banyak daripada JCO namun saya hanya menyukai satu produk ice blended yang ada di kedua tempat ini. Ini suatu strategi bisnis yang baik karena saya yakin penggemar Starbuck 50%-nya sangat mudah berpindah kepada produk lain apabila ada produk yang sama dengan harga yang lebih murah. Lebih hebatnya lagi JCO tidak perlu bersusah payay membuat pasar untuk minuman kopi yang berharga mahal karena pasar ini sudah dibentuk oleh Starbuck, Coffe Bean danlainnya. Kalau kita lihat lebih jauh JCO ini seperti perpaduan antara Starbuck dan Dunkin Donut. Perhatikan kotak minuman, sedotan hingga tata letak meja untuk gula dan lainnya yang sangat mirip dengan Starbuck. Secara cerdik juga JCO menyajikan donut dengan cita rasa yang jauh lebih menarik daripada Dunkin Donut. Perusahaan besar seperti Dunkin Donut ini seringkali terlalu arogan dan lupa untuk berinovasi secara terus menerus dan setelah JCO meraih sukses Dunkin Donut baru melakukan inovasi produk dan mudah-mudahan belum terlambat karena seperti anda lihat Dunkin Donut di Pondok Indah suasananya juga akhirnya dibuat seperti Starbuck dengan adanya sofa dan lainnya. Saya yakin ini belum cukup karena untuk mampu bersaing maka Dunkin Donut harus melakukan inovasi lebih jauh dengan juga menjual kopi dan ice blended. Apabila hal ini dilakukan, dengan keunggulan produk Sandwichnya yang cukup nikmat maka pesaing JCO dan Starbuck akan bertambah.

Dengan melihat sukses JCO, strategi bisnisnya dapat kita pelajari. Cari bisnis atau produk yang sudah sukses kemudian belajar membuatnya dengan kualitas yang sama atau paling tidak sangat mendekati dan tambahkan nilai tambah secara cerdik dan jeli dengan melihat selesar pasar kemudian berikan harga yang lebih murah, maka peluang bisnis anda akan sangat menjanjikan. Sepertinya mudah namun pada pelaksanaannya tidaklah semudah yang dilihat. Organisasi dan manajemen yang baik akan memastikan bisnis anda berjalan dengan efisien dan efektif.

Apakah ada peluang bisnis yang baik saat ini? Kalau bisnis restoran saya melihat Pizza mempunyai pangsa yang besar. Mungkin saja anda bisa membuat restoran Pizza dengan cita rasa dan kualitas yang hampir sama dengan Pizza Hut demikian juga dengan bentuk, suasana, pelayanannya dengan harga yang lebih murah maka sangat mungkin anda akan sukses. Selamat mencoba.

Senin, 13 Agustus 2007

Bagaimana Memulai Usaha Dan Sukses?

Apabila ada jawaban yang standar atas pertanyaan diatas maka sangat mungkin kita semua dapat sukses dalam waktu singkat. Namun demikian apakah memang tidak ada orang yang memulai usahanya dan langsung sukses dalam waktu singkat? Tentu ada beberapa teman yang bisa menikmati sukses dalam waktu singkat namun hati-hati dengan "beginner's luck" atau "nasib baik pada awal proses" karena yang namanya nasib baik biasanya hanya datang sekali dua kali namun segera lenyap dan apabila kesuksesan yang singkat diperoleh karena nasib baik maka keadaaan selanjutnya dapat ditebak, keberhasilan yang dinikmati segera lenyap. Kemudian apakah tidak ada resep jitu untuk dapat sukses dalam memulai atau mengembangkan usaha? Dalam banyak kasus yang menjadi hambatan terbesar kegagalan usaha adalah karena faktor dalam diri kita atau karakter tertentu yang tidak positif yaitu sikap pesimisme yang berlebihan dan perasaan sudah mengetahui semua hal sehingga tidak haus untuk belajar. Belajar bisa bersumber daripada banyak hal misalkan pengalaman teman, buku, seminar, pelatihan dan yang paling penting belajar daripada kegagalan kita. Jangan sampai kegagalan kita yang menyebabkan kerugian uang yang cukup banyak tidak dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga. Seorang teman terpaksa harus menutup kerugian usahanya dan ia mengatakan saya belajar bahwasanya bidang usaha tersebut tidaklah mempunyai prospek yang baik, bentuk usaha sangat rumit dan sebaiknya tidak memulai usaha seperti itu untuk masa datang. Apakah hal ini yang dimaksud dengan proses pembelajaran? Sama sekali keliru karena sesungguhnya dalam kasus diatas teman saya tanpa disadarinya tidaklah belajar apapun atas kegagalannya dan hal ini sangat mungkin disebabkan oleh sifat negatif yaitu perasaan yang mengetahui semua hal dan cenderung hanya menyalahkan lingkungannya. Proses pembelajaran yang paling penting adalah bukan dengan menyalahkan semua keadaaan lingkungan kita namun lebih melihat kesalahan yang terjadi oleh karena strategi dan tindakan yang telah kita buat. Dalam kasus diatas setelah saya mempelajari lebih jauh ternyata permasalahan utamanya adalah proses bisnis yang tidak efisien karena banyaknya pekerjaan yang tidak dikoordinasi dengan baik dan banyaknya terjadi duplikasi pekerjaan. Sikap negatif lainnya adalah pesimisme, beberapa orang bijak mengatakan seorang yang pesimis selalu melihat permasalahan sebagai hambatan yang bisa menghancurkan bisnisnya dan cenderung cepat frustasi, namun seorang yang optimis selalu melihat permasalahan sebagai tantangan yang harus segera dicarikan solusi terbaiknya. Seorang pesimis seringkali melakukan banyak hal karena tidak mempunyai pilihan lain, sedangkan seorang optimis selalu berinisiatif melakukan tindakan yang mengharuskannya membuat pilihan-pilihan terbaik untuk mencapai tujuannya. Apakah seorang optimis selalu membuat banyak pilihan yang benar? Tentu saja tidak, bahkan sangat mungkin seorang optimis lebih banyak keputusan yang dibuat adalah salah namun seorang optimis dengan cepat akan belajar dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Di lain pihak mungkin seorang pesimis tidak banyak melakukan kesalahan dalam hidupnya disebabkan dia tidak pernah melakukan inisiatif tindakan apapun yang membutuhkan pilihan-pilihan dalam melakukannya. Demikian juga halnya dengan memulai bisnis, seorang pesimis akan cenderung statis dan tidak mau berkembang, biarlah hasil yang ada sudah cukup dan merasa tidak perlu lagi membuat pengembangan usaha karena mempunyai risiko bisnis. Seringkali kita melihat seorang yang mempunyai toko yang menjual kebutuhan sehari-hari setelah 15 tahun tokonya hanya mengalami perubahan sangat sedikit, Sangat mungkin karena pemilik toko adalah seorang yang pesimis dan membuka tokonya hanya karena tidak punya pekerjaan lain yang bisa dilakukan. Apakah mereka adalah seorang entrepreneur? Apabila kita melihat kembali definisi entrepreneur di mana terkandung di dalamnya adalah seorang yang mengambil risiko untuk melakukan usaha atau bisnis, maka penjual toko tersebut agaknya bukanlah seorang entrepreneur tapi mungkin lebih cocok disebut sebagai survivor. Dalam posting berikut saya akan mencoba menggali lebih dalam tentang entrepreneur.

Kamis, 09 Agustus 2007

Menjadi Entrepreneur

Blog ini khusus saya buat sebagai sarana untuk edukasi atau belajar, saling tukar informasi, ide, gagasan, saran, nasehat bahkan mungkin dapat menjadi sarana untuk saling menolong atau paling tidak memberikan semangat kepada semua orang yang tertarik dengan topik entrepreneur atau semangat berusaha dalam bisnis tanpa mengindahkan etika bisnis itu sendiri. Dalam blog ini saya akan mencoba membagikan semua hal-hal yang mungkin berharga untuk memperoleh kesuksesan bisnis anda. Mungkin saya akan lebih banyak memfokuskan diri kepada menjadi entrepreneur dalam skala usaha yang kecil dan menengah walaupun tidak menutup diri kepada semua pengusaha besar agar dapat ikut dalam blog ini untuk saling belajar dan memberikan saran atau informasi yang berharga yang dapat digunakan untuk komunitas blog ini.

Pada prinsipnya hal-hal yang dibutuhkan dalam memulai bisnis untuk skala kecil atau besar adalah sama, bahkan untuk seseorang yang mau memulai usaha dengan skala kecil atau menengah sangat mungkin menghadapi tingkat kesulitan yang lebih besar karena keterbatasan dana dan sumber-sumber modal lainnya di mana tidak jarang harus melalui banyak sekali kegagalan dan permasalahan sebelum dapat berhasil. Seorang entrepreneur sejati tidak pernah menyerah walaupun mengalami kegagalan yang paling pahit sekalipun namun tetap semangat dan yakin atas suatu ide produk bisnisnya, walaupun mengalami kegagalan pada awalnya namun secara terus menerus melakukan perbaikan atas strategi produksi, kualitas, pemasaran atau aspek terkait lainnya. Beberapa jenis entrepreneur sejati lainnya tidak meyakini atas suatu ide produk bisnis tertentu namun menyakini kemampuannya melihat peluang dan menjalankan bisnis sehingga walaupun mengalami kegagalan dalam jenis bisnis tertentu namun tidak menyerah dan terus mencari peluang bisnis lainnya. Kemudian apakah dengan usaha yang terus menerus maka pada akhirnya mereka akan berhasil. Sebuat studi memberikan indikasi bahwasanya cukup banyak yang gagal dan tidak pernah berhasil pada akhirnya. Mengapa terjadi demikian, apakah mereka tidak beruntung atau apakah ada masalah lain? Jawaban yang paling mendekati kebenaran adalah sebagian besar yang gagal disebabkan karena tidak adanya atau kurangnya proses belajar atau tidak mengetahui apa yang harus dipelajari untuk dapat menghindari kegagalan. Di lain pihak mereka yang berhasil banyak yang disebabkan oleh karena keberuntungan semata kemudian yang terjadi adalah mereka menikmati keberhasilan usahanya hanya dalam waktu yang singkat karena kemudian usahanya mengalami kerugian dan pada akhirnya harus menutup bisnisnya. Dapat saya simpulkan di sini, kunci kesuksesan usaha anda adalah kemampuan anda untuk belajar secara mendalam atas produk bisnis anda, organisasi perusahaan yang akan menjalankan bisnis anda dan juga yang tidak kalah penting adalah belajar daripada kesalahan yang kita buat pada saat anda menjalankan bisnis tersebut. Berdasarkan pengalaman saya, sehebat apapun suatu teori bisnis, tidak ada yang mampu secara mekanikal dapat membuat anda menjadi sukses secara instant dan dalam jangka panjang tanpa melalui proses pembelajaran secara berkesinambungan. Hal ini dibutuhkan karena setiap bisnis, produk, pasar dan industri pada dasarnya juga mengalami perubahan secara terus menerus. Teori bisnis pada dasarnya hanya memberikan prinsip-prinsip umum namun pada akhirnya analisa yang akurat dan mendalam, proses pembuatan keputusan yang baik, kepemimpinan dan kemampuan abstraksi pada akhirnya yang akan menentukan keberhasilan anda dalam jangka panjang. Apakah kemudian teori tidak penting? Tanpa teori dan pengetahuan bisnis yang baik maka sangat mungkin anda hanya akan berjalan mengelilingi lingkaran yang sama secara terus menerus tanpa anda ketahui. Teori dan pengetahuan bisnis yang baik akan memberitahukan kepada anda di mana anda berada dan jalan yang mana harus dituju dalam mencapai tujuan dan keberhasilan bisnis anda dalam jangka panjang. Saya akan membahas lebih jauh mengenai teori, pengetahuan dasar untuk mempelajari bisnis dan yang tidak kalah penting etika bisnis yang sangat diperlukan untuk dapat menjadi sukses sebagai entrepreneur yang baik.